PT Intraco ( INTA ) Yakin Penuhi Target Laba Tahun Ini

PT Intraco Penta Tbk atau INTA yakin akan memenuhi target laba tahun 2022 ini, meski tatangan yang dihadapi cukup berat, tapi beberapa sumber mengatakan akan mampu memenuhi target tahun 2022 ini.

PT INTRACO PENTA INTA yakin bisa penuhi target tahun ini
PT INTRACO PENTA INTA yakin bisa penuhi target tahun ini ( image : Kontan )

PT Intraco Penta Tbk (INTA) harus melalui beberapa kendala pada tahun ini. Tetapi, faksinya masih tetap yakin menguber tujuan perkembangan pemasaran yang udah ditentukan pada awal tahun. Astri Duhita Sari, Sekretaris Perusahaan Intraco Penta menuturkan pemasaran alat berat di triwulan I 2022 merasakan peningkatan 56% dibanding masa yang serupa pada tahun kemarin.

Peningkatan ini sejalan masih mahalnya harga komoditas yang dikuasai oleh situasi global yakni ekonomi dunia yang normal kembali pasca-pandemi Covid serta perang di antara Rusia-Ukraina.

“Mahalnya harga komoditas masih jadikan bagian tambang serta perkebunan jadi pendorong perkembangan di triwulan I 2022, dan bagian konstruksi yang memberi peran penting atas peningkatan ini,” terangnya di hari, Minggu (29/5).

Walaupun permohonan alat berat serta kemungkinannya lebar terbuka, Intraco Penta harus hadapi kendala dalam memulai usahanya pada tahun ini. Baca Pula: Bidik Penghasilan Rp 780 Miliar, Berikut Ide Satria Antaran Sempurna (SAPX) Astri mengatakan kendala yang dijumpai INTA merupakan banyak distributor alat berat sangatlah agresif dalam pertarungan harga.

Menyikapi kondisi itu INTA lebih konsentrasi untuk bikin program penjualan yang memberi added nilai pada konsumen. Akan halnya kendala dari segi persediaan, Astri menuturkan, prinsipalnya ialah Liu Gong udah mengerjakan sejumlah langkah taktis untuk memperkirakan kenaikan permohonan serta lockdown yang berlangsung di China.

Dengan demikian, permohonan pasar di-claim masih bisa disanggupi sesuai sama tujuan yang diinginkan. Walaupun ada beberapa kendala barusan, management Intraco Penta masih yakin menguber tujuan pemasaran pada tahun ini. Astri omong, faksinya sangat percaya tujuan yang udah diputuskan bisa tergapai.

Merilis dari laporan Kontan.co.id awal mulanya, INTA memasangkan tujuan pemasaran alat berat senilai 409 unit atau bisa saja dengan nilai sejumlah Rp 348 miliar. Tujuan itu bertambah kurang lebih 39% secara secara nilai serta tumbuh kurang lebih 17% secara jumlah unit kalau dibanding dengan pemasaran waktu tahun 2021 kemarin.

Tahun Ini Astri menerangkan, kiat yang tengah dilakukan untuk menguber tujuan itu merupakan dengan konsentrasi mengerjakan penetratif pasar ke bagian yang merasakan perkembangan yakni pertambangan, konstruksi, serta perkebunan dengan bertambah beragam program penjualan. Lantas, INTA juga konsentrasi atas management inventori. Paling akhir, penambahan coverage serta pemantapan sales forces serta after sales servis di cabang-cabang seluruhnya Indonesia.

Sementara itu IHSG Berpotensi Koreksi Hari ini, Cermati Saham-saham Ini

SG atau Indeks Harga Saham Gabungan menguat pada level 7.026 pada sesi penutupan pasar jumat 28 mei kemarin, yang artinya IHSG sudah menyentuh target 7.032 dan pada indikator MA, tertahan pada MA20 dan MA 60.

Untuk investor agar berhati-hati, dan waspada koreksi pada hari Senin 30 mei 2022, karena melihat grafik IHSG sudah berada di akhir Wave B pada label hitam dan akhir wave pada label merah. Kemungkinan IHSG akan menguji area 6.700-6.900.

Beberapa Saham yang bisa di cermati diantaranya :

1.AALI

AALI ditutup menguat 1,9% ke level 12.225 pada perdagangan Jumat (27/5), namun demikian penguatan AALI tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Selama AALI tidak terkoreksi ke bawah 11.750 sebagai supportnya, maka AALI saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (C).

Rekomendasi: Buy on weakness di level Rp 11.875- Rp 12.275
Target Harga: Rp 13.400, Rp 13.900
SL : di bawah Rp 11.750

2. TBIG

Menutup akhir pekan kemarin (27/5), TBIG bergerak terkoreksi 1,1% ke level Rp 2.760. Herditya memperkirakan, posisi TBIG saat ini sedang berada di akhir wave [y] dari wave X dari wave (B), sehingga koreksi TBIG akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Rekomendasi: Speculative buy di Rp 2.730- Rp 2.760
TP : Rp 2.930, Rp 3.050
SL : di bawah Rp 2.670

3. TINS

TINS ditutup terkoreksi tipis ke level 1.770 pada perdagangan Jumat lalu (27/5), level koreksi dari TINS pun masih tertahan oleh MA60. Ia memperkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada di awal wave (b) dari wave [b], sehingga koreksi TINS dapat dimanfaatkan untuk BoW terlebih dahulu.

Rekomendasi: Buy on weakness di Rp 1.700- Rp 1.770
TP : Rp 1.810, Rp 1.900
SL : di bawah Rp 1.615

4. WIKA

Jumat lalu (27/5), WIKA ditutup menguat 1,6% ke level 940. Selama WIKA tidak terkoreksi kembali ke bawah 895 sebagai supportnya, maka posisi WIKA saat ini sedang berada di awal uptrendnya atau berada di awal wave (3).

Rekomendasi: Buy on weakness di Rp 910- Rp 940
TP : Rp 985, Rp 1.030
SL : di bawah Rp 895

Akhir kata Mengenai INTA dan rekomendasi saham untuk hari senin 30 Mei 2022.