Puasa Tasua dan Asyura 7-8 Agustus 2022 : Pengucapan Penuh Niat, Arab, Latin dan Kebajikan

Niat Puasa Tasua, Asyura dan Muharam
Foto: Shutterstock

 

Tekno Kediri – Agustus 2022, umat Islam akan diberkahi karena kira-kira bertepatan dengan datangnya bulan Muharram. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang mulia dan merupakan sunnah yang mengamalkannya termasuk puasa sunnah.

Puasa sunnah bulan Muharram diantaranya Puasa Muharram, Puasa Tasua, Puasa Asyura. Menurut penanggalan Masehi (syamsiyah), puasa Tasua dan Asyura jatuh pada 7-8 Agustus 2022.

Seperti puasa sunnah lainnya, puasa bulan Muharram memiliki syarat dan rukunnya. Salah satunya adalah niat. Karena puasa adalah sunnah, maka niat puasa Asyura, Tasua, dan Muharram boleh dilakukan pada pagi atau sore hari, selama orang tersebut tidak makan atau minum dan tidak berbuka.

Niat puasa tasua adalah :

Anda,
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ .

Artinya: Saya akan berpuasa Tasu’a karena Allah Tara.

Niat dan Tata Cara Puasa Asyura dan Muharram

Niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العاشوراء لله تعالى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.

 

Niat puasa Muthlak Muharram yang lebih umum:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.

Selain kehendak pikiran, ucapan wasiat juga dilakukan secara lisan. Sebagaimana disebutkan di atas, puasa di bulan Muharram adalah dari malam hingga sebelum Zawar (saat matahari terbenam di barat), asalkan tidak ada yang membatalkan puasa dari fajar atau fajar, Anda dapat melakukannya hingga siang hari. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, halaman 223).

Lebih penting bagi orang yang berpuasa untuk makan sahur sebelum fajar sebelum Imsak. Selain itu, puasa menahan diri dari makan, minum, atau hal lain yang membatalkannya. Keempat, jauhi kata-kata kotor, gosip tentang manusia, dan segala perbuatan maksiat yang membatalkan pahala puasa.

Rasulullah bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya: Banyak puasa tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan haus. (Abul Fadl al-‘Iraqi, al-Mughni’an Hamlil Asfar, [Riyad: Maktabah Tabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186).

Kelima, berbuka puasa segera setelah waktu Maghrib.

Keutamaan Puasa Muharram, Tasua dan Asyura
Puasa sunnah di bulan Muharram memiliki manfaat. Diantaranya, puasa adalah yang paling utama, seperti hadits yang disebutkan oleh Imam Muslim di atas.  Hikmah puasa Muharram sebagai puasa terpenting setelah Ramadhan sangatlah penting.

  • Pertama, Muharram menandai awal kalender Hijriah, jadi sangat tepat untuk memulai Tahun Baru dengan amal yang paling penting: puasa.
  • Kedua termasuk dalam keutamaan puasa di bulan mulia atau al-ashhurul hurum.
  • Ketiga, puasa satu hari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa tiga puluh hari atau satu bulan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
  • Keempat, puasa khususnya pada tanggal 10 Asyura Muharram untuk menebus dosa setahun yang lalu.
  • kelima secara khusus puasa Tasua 9 Muharram dan Puasa 11 Muharram digunakan sebagai pelengkap puasa Asyura 10 Muharram. Hal ini menyebabkan baik Muslim dan Yahudi berpuasa di Asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya: Diucapkan dari Ibnu Abbas Ra dalam posisi Markh (diucapkan oleh Rasulllah): Puasa pada hari Asyura, membedakannya dari orang-orang Yahudi, dan puasa pada hari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).

Dikutip dari NU Online dan berbagai sumber lainnya.