Aplikasi KPR Meningkat Akibat Mortgage Rates Jatuh

aplikasi KPR
aplikasi KPR (Shutterstock)

 

Aplikasi KPR meningkat pesat ketika mortgage rates mengalami kejatuhan di Amerika Serikat.

Pasar perumahan telah mengalami perubahan selama beberapa tahun terakhir, dengan tingkat hipotek yang berfluktuasi dan kondisi pasar yang tidak dapat diprediksi. Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa aplikasi KPR sedang meningkat karena suku bunga KPR terus turun.

Menurut data Mortgage Bankers Association (MBA), jumlah pengajuan pinjaman melalui Aplikasi KPR naik 4,9% pada pekan yang berakhir 11 Februari 2022 dibandingkan pekan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan sebesar 5,1% dalam aplikasi untuk refinancing, dan peningkatan sebesar 4,5% dalam aplikasi untuk pembelian rumah.

Salah satu faktor utama yang mendorong tren ini adalah penurunan suku bunga KPR. Menurut Freddie Mac, rata-rata tingkat hipotek tetap 30 tahun adalah 2,72% untuk pekan yang berakhir 10 Februari 2022, turun dari 2,85% pada minggu sebelumnya. Ini adalah tingkat terendah yang terlihat sejak pertengahan Desember 2021, dan kemungkinan akan terus mendorong pengajuan pinjaman rumah dalam beberapa minggu mendatang.

Tingkat hipotek yang lebih rendah berarti pembayaran bulanan yang lebih rendah, yang membuatnya lebih terjangkau bagi orang untuk membeli rumah. Ini sangat penting di pasar di mana harga rumah terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Menurut data terbaru dari National Association of Realtors, harga rata-rata rumah yang ada di Amerika Serikat adalah $310.800 pada Januari 2022, naik 13,5% dari Januari 2021.

Namun, bukan hanya penurunan suku bunga hipotek yang mendorong aplikasi pinjaman rumah. Iklim ekonomi saat ini juga berperan. Perekonomian Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari pandemi, dengan tingkat pengangguran turun dan penciptaan lapangan kerja meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan kepercayaan konsumen, yang berarti permintaan rumah yang lebih tinggi.

Selain itu, keputusan Federal Reserve baru-baru ini untuk mempertahankan suku bunga rendah juga membantu mendorong tren tersebut. Suku bunga rendah memudahkan orang untuk meminjam uang, yang merupakan kabar baik bagi mereka yang ingin membeli rumah. Ini kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat, karena Fed telah mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga rendah di masa mendatang.

Perlu dicatat bahwa meskipun peningkatan aplikasi pinjaman rumah merupakan kabar baik bagi pasar perumahan, hal itu juga menciptakan backlog dalam sistem pemrosesan pinjaman. Volume aplikasi yang tinggi membebani pemberi pinjaman, yang berjuang untuk memenuhi permintaan. Hal ini mengakibatkan waktu pemrosesan yang lebih lama, yang dapat membuat frustasi bagi mereka yang ingin membeli rumah.

Secara keseluruhan, peningkatan aplikasi KPR merupakan tren positif bagi pasar perumahan. Kombinasi tingkat hipotek yang rendah, ekonomi yang kuat, dan tingkat suku bunga yang rendah mendorong permintaan akan rumah. Namun, penting untuk bersabar selama periode pemrosesan pinjaman, karena pemberi pinjaman bekerja melalui backlog aplikasi. Terlepas dari potensi penundaan, ini adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah bagi mereka yang mampu secara finansial, dan tren ini kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.