Ketika Lagu Rasa Sayange Jadi Favorit Pelajar China Saat Kontes Nyanyi Lagu Indonesia

 

 

Bendera Indonesia
Lagu Rasa Sayange Foto: Freepik

 

Tekno Kediri – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, KBRI Beijing menyelenggarakan lomba menyanyi lagu Indonesia untuk pelajar Tionghoa.

Mengutip Antara, Minggu (8 Juli 2022), lagu daerah asal Maluku berjudul ‘Rasa Sayange’ paling disukai pelajar Tionghoa saat mengikuti lomba menyanyi bahasa Indonesia.

Pada hari Jumat, 5 Agustus, tujuh dari 10 peserta lomba menyanyi yang diadakan secara online oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing menyanyikan lagu “Rasa Sayange” dengan lagu pilihan. Peserta lainnya memilih lagu dari Jawa Barat berjudul ‘Manuk Dadali’ sebagai lagu kedua.

Sebuah lagu diperlukan, namun panitia akan memberikan dua pilihan: ‘Indonesia Pusaka’ dan ‘Satu Nusa Satu Bangsa’.

Mahasiswa jurusan bahasa Indonesia dari universitas-universitas di berbagai penjuru China ikut serta dalam kompetisi menyanyi tersebut.

“Pemilihan peserta menunjukkan bahwa lagu ‘Rasa Sayange’ sangat populer di China,” kata Atdikbud Yaya Sutarya, KBRI Beijing, Sabtu.

Menurutnya, hal ini sekaligus menegaskan bahwa “Rasa Sayange” adalah lagu daerah Indonesia.

“Selama ini ada orang Tionghoa yang mengenali lagu ‘Rasa Sayange’ sebagai lagu Malaysia. Namun, mahasiswa China menunjukkan bahwa lagu tersebut memang berasal dari Indonesia. Saya,” ujarnya.

Lomba Pidato Esai Bahasa Indonesia

Selain menyanyi, KBRI Beijing juga mengadakan lomba pidato dan lomba penulisan esai dalam bahasa Indonesia dengan tema utama presiden-presiden G20 Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk China Jauhari Oratmangan mengatakan, “Kontes ini mencerminkan minat mahasiswa China untuk lebih mengenal budaya kita dan untuk mendukung kampanye kepemimpinan G20 Indonesia.”

Saat ini, ada 21 universitas di China yang mengkhususkan diri dalam bahasa Indonesia.

Mereka mengikuti kurikulum Bahasa Indonesia untuk Orang Asing (BIPA) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Gerakan mengglobalisasikan bahasa Indonesia melalui Diaspora

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Ini karena itu adalah negara terpadat keempat di dunia.

Upaya globalisasi bahasa Indonesia dilakukan melalui webinar bertajuk “Globalisasi Bahasa Indonesia” dan Pelatihan Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Bekerja sama dengan Cleon Communication Training and Consulting, IDN Philippines dan IDN Global.

Acara tersebut akan berlangsung secara online pada hari Selasa, 12 Juli 2022 mulai pukul 20.00-21.30 waktu Filipina.

“Diaspora Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui bahasa Indonesia,” kata Kartini Sasilaningsih, Presiden IDN Global.

“Untuk itu, penting bagi diaspora Indonesia memiliki keterampilan mengajar BIPA untuk mempromosikan bahasa Indonesia karena berinteraksi langsung dengan orang asing. Bisa,” tambahnya.

Kartini menambahkan, “Dengan menjadi guru BIPA, diaspora Indonesia akan membantu branding bangsa Indonesia.”

“Pelatihan ini merupakan langkah mudah menuju tujuan masa depan Indonesia dalam menyebarkan bahasa Indonesia ke seluruh penjuru dunia,” kata Lusie Susantono, Presiden IDN Filipina. “Penyebaran WNI di berbagai negara di dunia membuat WNI semakin diminati di kancah internasional,” imbuhnya.