Orang Lebih Suka Search di Tiktok dan Instagram, Google Merasa Terancam

Aplikasi Tiktok
Ilustrasi foto : pexels

 

Tekno Kediri – Aplikasi Tiktok dan Instagram ternyata sekarang difungsikan tidak hanya sebagai platform video pendek dan photo sharing saja. Anak-anak muda sekarang menurut Bos dari Google lebih suka menggunakan Aplikasi tersebut sebagai mesin pencari. Hal ini di ungkapkan oleh Raghavan, Senior Vice President Google.

“Dalam penelitian kami, hampir 40 persen anak muda ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Search. Mereka justru mencarinya ke TikTok atau Instagram,” kata Raghavan, dilansir dari Techcrunch, Minggu (17/7/2022).

Menurut Raghavan, fakta ini membuat TikTok dan Instagram merupakan penantang serius atau ancaman bukan hanya untuk platform video Google, Youtube saja. Akan tetapi aplikasi ini juga mengancam google search dan google maps.

Raghavan menambahkan bahwa para pengguna kalangan muda lebih cenderung untuk tidak mengetik info dalam bentuk kata kunci. Menurutnya pengguna sekarang ini sudah menemukan konten dengan cara yang baru yang lebih dalam dan unik. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang ditujukan pada pengguna di Amerika Serikat dengan rentang usia antara 18 hingga 24 tahun.

Raghavan menjelaskan juga bahwa kalangan muda di Amerika Serikat lebih menyukai pencarian dan penemuan dengan visual yang lebih unik dan kaya. Informasi ini jelas tidak hanya terbatas pada tempat makan saja. Raghavan juga menambahkan kalangan muda saat ini memang banyak yang mengakui bahwa mereka sudah tidak pernah melihat peta manual yang berbentuk kertas.

Hal ini dikarenakan banyaknya aplikasi digital peta yang bisa di akses melalui smartphone dengan informasi yang lebih banyak dan lengkap, dan hal ini Google juga memilikinya dalam bentuk aplikasi Google Maps.

“Ini tidak memenuhi harapan pengguna muda dan merupakan pengalaman yang salah untuk ditawarkan ke mereka. Kami harus menghadirkan harapan yang benar-benar baru, dan itu membutuhkan teknologi yang sama sekali baru,” lanjut dia.

Google Maps Augmented Reality

Karena itu Google sendiri melalui google maps menambahkan fitur AR atau Augmented Reality yang mana pengguna bisa merasakan seolah mereka berada didalam peta digital itu sendiri, dan merasakan lingkungan sekitarnya. Fitur AR ini bisa digunakan untuk menggantikan fitur sebelumnya yang mana pengguna hanya bisa melihat titik biru di dalam peta.

Selain AR atau augment reality, Google Maps juga mempunyai fitur 3D atau tiga dimensi dan juga Immersive View yang mana pengguna bisa menggunakan fitur immersive view ini layaknya drone untuk menjelajahi suatu wilayah yang ingin di lihatnya.

AR Untuk Google Search

Google Search sendiri saat ini masih merupakan mesin pencari yang paling besar, tapi bila tidak memperbarui teknologi pencariannya, bukan tidak mungkin pengguna akan beralih ke aplikasi lain, seperti TikTok. Pasalnya, perilaku pengguna muda ini lebih menyukai pencarian menggunakan gambar, teks, maupun media lainnya.

Karena itu Google Search saat ini mulai menggembangkan dan mencari cara bagaimana menggabungkan gambar dan teks, karena ada kemungkinan Google Search di masa yang akan datang nanti akan menghadapi suatu kondisi dimana pengguna lebih suka menggunakan kacamata AR untuk mencari informasi.

Video untuk penelusuran

Saat ini google search sendiri sudah meluncurkan fitur yang mana hasil pencarian akan berbentu sebuah video yang di upload di TikTok dan Instagram yang sesuai dengan kata kunci pencarian. Hal ini sudah tidak di monopoly oleh perusahaannya sendiri Youtube. Selain itu Google juga memanfaatkan AI atau Kecerdasan Buatan yang akan menganalisa video yang ada di Web untuk mengarahkan para pencari informasi ke hasil pencarian yang lebih beragam.

Kesimpulannya

Dunia internet memang berkembang dengan pesat dan banyak informasi maupun teknologi yang baru. Sehingga meski sudah nyaman di atas, google tetap harus berpikir bagaimana supaya perusahaan tetap menjadi yang terdepan dalam menyajikan informasi untuk para pencari informasi di internet.