Twitter Siap Tuntut Elon Musk Karena Batalkan Transaksi

Chairman dan CEO Tesla Motors Elon Musk.(carnewscafe.com)
Foto: carnewscafe.com

Tekno KediriElon Musk telah menyatakan dengan resmi bahwa kesepakatan pembelian Twitter telah di batalkan oleh CEO SpaceX dan Tesla ini dengan alasan bahwa Twitter tidak transparan dan banyak melakukan pelanggaran dalam aturan selama proses transaksi atau negosiasi ini.

Akibat pembatalan sepihak oleh Elon Musk ini, Twitter akan menuntut Elon Musk dan pastikan bahwa tim dari Twitter akan terus melakukan segala upayanya untuk bisa menyelesaikan negosiasi ini dengan baik. Dewan direksi yang diketuai oleh Bret Taylor ini telah menyatakan bahwa proses negosiasi dan transaksi harus diselesaikan dengan baik lewat akun twitternya @btaylor.

“Dewan direksi Twitter berkomitmen untuk merampungkan proses transaksi dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati Musk sebelumnya,” ujar Taylor dalam sebuah twit-nya.

“Kami berencana mengambil jalur hukum untuk menegakkan perjanjian dalam proses akuisisi Twitter oleh Musk ini dan kami yakin pasti akan menang,” imbuh Taylor.

Elon batalkan pembelian karena banyak akun palsu

Elon Musk pada beberapa waktu sebelumnya, melalui pengacaranya, menyatakan bawha dia tidak memiliki minat lagi terhadap twitter karena media sosial tersebut disebut telah melanggar banyak aturan saat proses negosiasi. Hal ini tercantum pada sebuah dokumen yang sudah di lampirkan oleh tim pengacara kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau SEC.

Sementara itu pihak Elon Musk menyebutkan pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran materi dan pelanggaran lain yang disebut sebagai pernyataan yang menyesatkan, terkait dengan jumlah akun fake atau akun palsu dan akun robot atau bot yang ada di Twitter.

“Selama hampir dua bulan, Musk telah meminta data dan informasi yang diperlukan untuk ‘membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter,’” tulis kuasa hukum Musk belum lama ini.

“Namun, Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini,” imbuh Musk yang diwakili tim legalnya.

Namun hingga saat ini belum bisa diketahui apakah dengan alasan tersebut Musk bisa atau berhasil membatalkan transaksi pembelian ini. yang pasti dalam kesepakatan awal bila saja salah satu pihak baik Musk maupun Twitter mundur dari proses negosiasi, maka pihak tersebut harus membayar biaya pembatalan senilai 1 Milyard USD, atau sekitar Rp 15 trilliun,

Sementara itu dalam dokumen SEC yang berisi informasi untuk membatalkan twitter itu tidak ada dicantumkan perihal biaya pembatalan tersebut seperti yang telah rangkum oleh teknokdr.com dari TheVerge.

Sepertinya hal ini dilakukan karena Musk ingin membatalkan transaksi ini tanpa mengeluarkan uang sama sekali.

Sudah diketahui, Elon Musk sah umumkan akan beli Twitter pada harga 44 miliar dollar AS atau sekitaran Rp 634 triliun pada 26 April 2022 kemarin. Sesudah Twitter dibeli Elon Musk, Twitter nanti bisa menjadi perusahaan private, tidak lagi perusahaan khalayak yang melantai di bursa saham AS.

Beberapa pemegang saham akan terima 54,20 dollar AS (sekitaran Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka punyai. Angka itu sesuai penawaran yang disodorkan Musk dan sebagai 38 % dari premi harga penutupan saham Twitter pada 1 April, hari perdagangan paling akhir saat sebelum Musk ungkap pemilikan sahamnya di Twitter.

“Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai pengajuan Elon yang berfokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan,” kata ketua dewan direksi Twitter Taylor pada saat itu.

“Transaksi yang diajukan akan memberikan premi tunai yang substansial dan kami percaya bahwa ini adalah jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter,” imbuh Taylor.

Dalam pada itu, Musk menjelaskan jika Twitter berpotensi yang hebat. Dianya mengharap dapat bekerja bersama dengan perusahaan anyarnya dan beberapa pemakai Twitter.

“Kebebasan berbicara adalah fondasi fungsi demokrasi, Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini,” kata Musk kala itu.