Mengenal Bitcoin: Mata Uang Digital yang Menguat di Tengah Krisis Ekonomi

Bitcoin Kripto
Mengenal Bitcoin, Foto: Wikipedia

 

Mata uang digital atau cryptocurrency menjadi semakin populer akhir-akhir ini, terutama dengan munculnya Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital berdasarkan teknologi blockchain. Nilai Bitcoin telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan sering menjadi topik dalam diskusi ekonomi dan investasi. Bitcoin juga menjadi pilihan alternatif bagi investor baru atau pemula, karena mudah didapat dan cara membeli juga tidak sulit.

Pada saat krisis ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 melanda dunia, mata uang digital semakin mendapat perhatian. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang Bitcoin.

1. Mengenal Bitcoin?

Mengenal Bitcoin, bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat pada tahun 2009 dengan menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Tidak seperti mata uang tradisional, Bitcoin tidak memiliki substansi fisik dan hanya dapat digunakan secara digital. Bitcoin juga berbeda dari mata uang tradisional karena tidak terpusat, artinya tidak dikendalikan oleh bank sentral atau pemerintah. Hal ini bisa menjadi kelebihan dan sekaligus kelemahan untuk bitcoin. Karena tidak dikendalikan pemerintah, maka perlindungan investor menjadi sedikit lemah dan hanya dengan modal kepercayaan saja antara investor dengan exchanger.

2. Bagaimana cara kerja Bitcoin?

Bitcoin menggunakan teknologi blockchain untuk bertindak sebagai buku besar digital yang berisi semua transaksi yang pernah dilakukan di Bitcoin. Semua transaksi Bitcoin dicatat di blockchain untuk dilihat semua orang. Selain itu, semua transaksi Bitcoin harus divalidasi oleh jaringan pengguna Bitcoin sebelum diproses. Proses verifikasi ini disebut penambangan.

Penambangan adalah proses yang dilakukan pengguna Bitcoin untuk memproses transaksi dan menerima Bitcoin. Proses penambangan ini membutuhkan daya komputasi yang besar dan sangat mahal, sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Namun dengan platform website, banyak penyedia yang memberikan BTC dalam jumlah kecil dengan satuan satoshi dengan menyelesaikan beberapa task tertentu. Website ini biasanya disebut juga dengan web faucet dimana biasanya kita harus meng-klik iklan atau melihat iklan dengan imbalan sejumlah satoshi, biasanya antara 1-10 satoshi.

3. Apa keuntungan memiliki Bitcoin?

Keuntungan memiliki Bitcoin adalah nilainya terus bertambah. Sepanjang tahun 2020, nilai Bitcoin meningkat lebih dari 300%. Selain itu, Bitcoin dipandang sebagai aset safe-haven bahkan di saat ketidakpastian ekonomi, seperti yang saat ini terjadi akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, Bitcoin juga dianggap sebagai opsi investasi yang menarik. Bitcoin sangat likuid dan dapat diperdagangkan kapan saja. Namun, seperti investasi lainnya, berinvestasi dalam Bitcoin juga memiliki risiko. Nilai Bitcoin sewaktu-waktu bisa anjlok dan tidak ada jaminan nilai Bitcoin akan terus naik. Resiko memang besar, tapi bila sanggup mengelola dengan baik resikonya bisa diminimalkan, dan sambil mengintip peluang profit yang besar.

4. Bagaimana cara mendapatkan Bitcoin?

Ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin. Cara paling umum adalah membeli bitcoin di bursa atau bursa cryptocurrency. Indonesia sendiri memiliki beberapa bursa yang bisa Anda gunakan untuk membeli bitcoin seperti Indodax, Tokocrypto dan Binance.

Bitcoin juga bisa didapatkan dengan menambang. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, proses penambangan membutuhkan daya komputasi yang besar dan sangat mahal. Bila hanya dengan menggunakan mesin penambang yang minimalis, maka hasilnya tidak sepadan, dan cenderung rugi, jadi terbaik bila modal minim adalah dengan cara trading.

5. Apa saja risiko memiliki Bitcoin?

Seperti investasi apa pun, berinvestasi dalam Bitcoin melibatkan risiko. Nilai Bitcoin sewaktu-waktu bisa anjlok dan tidak ada jaminan nilai Bitcoin akan terus naik. Selain itu, Bitcoin juga rentan terhadap kejahatan dunia maya seperti peretasan dan pencurian. Memang tidak ada yang aman di dunia ini, karena segala hal ada resiko dan kosenkuensinya, jadi mental harus selalu dipersiapkan bila sewaktu-waktu mengalami kerugian yang besar.