Purdelta Lestari Membaik Harga Saham DMAS Ikut Membaik

Kinerja Puradelta Lestari Membaik
Kinerja Puradelta Lestari Membaik, Foto: Puradelta

Kinerja Puradelta Lestari (DMAS) Segmen Industri Membaik

Membaiknya perekonomian dan pemulihan ekonomi tahun 2022 ini, PT Puradelta Lestari atau DMAS menunjukkan kinerja yang membaik dan perbaikan kinerja ini memberikan hasil positif, dimana beberapa analis memproyeksikan keuangan DMAS akan terus bertumbuh karena permintaan lahan Industri yang semakin tinggi.

DMAS pada kuartal pertama tahun 2022 ini sudah meraup pendapatan sebesar Rp 620,68 miliar yang berarti secara year on year atau yoy naik sekitar 16,3 persen dari kuartal sebelumnya. Penyumbang pendapatan utama dari usaha DMAS ini masih dikuasai oleh segmen industri, dimana nilainya mencapai Rp 430,95 miliar atau 69,4 persen dari seluruh pendapatan usaha dari DMAS. Industri data center juga menjadi salah satu pendukung meningkatnya pendapatan DMAS pada kuartal pertama 2022 ini.

Kinerja Segmen Komersil

Untuk segmen Komersial, mereka menyumbang pendapatan sebesar Rp 176, 36 miliar atau sebesar 28,84 persen dari total seluruh pendapatan usaha. Laba bersih yang tercatat dalam neraca DMAS adalah naik 43,8 persen yoy atau sekitar Rp 389,17 miliar. Kepala bidang investasi Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe melihat prospek DMAS kedepannya akan lebih cerah dimana ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meredanya pandemi covid 19.

“Ke depan akan banyak ekspanasi yang membutuhkan lahan untuk membangun pabrik, apalagi nanti ada potensi dari industri baterai listrik,” kata Kiswoyo, Kamis (11/5).

Jika sesuai dengan analisa Kiswoyo, maka kebutuhan akan lahan Industri dimana didalamnya termasuk industri data center akan semakin membesar dan DMAS menjadi salah satu perusahaan yang berpeluang untuk berkinerja lebih baik lagi dan prospek yang makin cerah.

Laba Usaha DMAS Naik

Perbaikan kinerja dari perushaan DMAS ini juga terlihat dari marjin profitabilitasnya yang naik lebih dari 50% dari tahun lalu di kuartal yang sama. Manajemen juga menyebutkan bahwa marjin laba otor DMAS ini naik dari 57,4 persen pada kuartal pertama 2021, menjadi 72 persen pada kuartal pertama tahun 2022.

Marjin Laba usaha juga naik dari 47,9 persen menjadi 61,5 persen jika dibandingkan kuartal 1 2022 ini dengan kuartal 1 tahun 2021 lalu. Untuk marjin laba bersih sendiri terjadi peningkatan dari 50,7 persen di kuartal pertama 2021 naik menjadi 62,7 persen pada kuartal 1 tahun 2022.

Kiswoyo juga menyebutkan peningkatan margin profit dari DMAS ini karena dukukang kawasan industri yang sudah lengkap dibandingkan dengan kawasan industri yang baru yang belum begitu lengkap fasilitas pendukungnya. Kiswoyo juga menyebutkan blum ada resiko yang dikhawatirkan sampai saat ini. Meski ada kenaikan suku bunga, namun hal itu hanya berpengaruh untuk sektor usaha properti saja, sementara untuk industri belum terlihat ada dampak yang siginfikan.

Harga Saham Masih turun sejumlah analisis rekomendasi beli

DMAS Chart Daily, Tradingview
DMAS Chart Daily, Foto: Tradingview.com

Meski kinerja perusahaan membaik, namun untuk harga saham DMAS masih terlihat trennya menurun, secara year to date sebesar 10,88 persen di harga 172 per saham yang ditutup pada kamis 12 mei 2022. Meski begitu Kiswoyo masih memandang value dari DMAS ini cukup menarik, dan terlebih DMAS cukup dikenal karena royal dalam membagi dividen kepada para pemegang saham. Bila kinerja DMAS membaik, maka  nilai dividen pun berpotensi naik juga.

Untuk sektor Saham, Kiswoyo masih merekomendasikan untuk beli dan hold hingga setidaknya menyentuh Rp 220 per saham di akhir tahun 2022 ini.  Potensi profit atau pendapatan dan laba dari DMAS sendiri memiliki potensi naik hingga 30 persen yoy.4

Sementara itu analis dari Citi Sekuritas Felicia Asrinanda menyarankan untuk beli, dengan target Rp 250 per sahamnya. Lalu ada juga Jono Syafei yang menjadi analis dari Henan Putihrai Sekuritas ini merekomendasikan beli DMAS dengan target Rp 240 per saham. Menurut Jono, dari analisanya, DMAS cukup menarik karena memiliki keunggulan di kawasan industri dengan fasilitas listrik yang lengkap dan mewah, hal ini membuat banyak klien penyewa kawasan industri data center ini cenderung meningkat.